Anime

Apa Itu Fan Service dan Jenisnya

Apa Itu Fan Service dan Jenisnya

Apa itu Fan Service – Layanan Penggemar seringkali merupakan momen atau pose provokatif seksual yang terjadi dalam manga dan anime. Biasanya tidak memiliki tujuan nyata untuk sebuah cerita, dan berfungsi sebagai visual penyegar mata.

Pengertian Fan Service

Fan Service adalah istilah luas yang biasanya merujuk pada adegan yang ditambahkan untuk meningkatkan gairah penonton daripada memajukan plot atau pengembangan karakter. Adegan seperti itu biasanya bersifat seksual, meskipun jenis fan service lain memang ada.

“Fan service” adalah istilah yang digunakan dalam industri hiburan, terutama dalam manga, anime, film, dan televisi, untuk merujuk pada elemen atau adegan yang sengaja dimasukkan ke dalam karya tersebut untuk memuaskan penggemar dan menarik perhatian mereka. Fan service biasanya melibatkan unsur-unsur yang dapat menarik perhatian atau memenuhi keinginan dari segmen tertentu dari penonton atau pembaca, terutama dalam hal konten yang bersifat seksual atau erotis. Namun, fan service juga dapat mencakup hal-hal lain seperti momen aksi, humor, atau referensi kepada elemen-elemen populer.

Berikut beberapa contoh fan service dalam konteks anime dan manga:

  1. Adegan Pemandangan: Salah satu bentuk fan service yang paling umum adalah adegan pemandangan, di mana karakter, terutama karakter perempuan, ditampilkan dalam pakaian yang menggoda atau dalam situasi yang menarik perhatian secara seksual.
  2. Kostum yang Menggoda: Beberapa karakter dalam anime dan manga sering mengenakan kostum yang terbuka, terutama dalam genre seperti “ecchi” atau “harem,” di mana unsur-unsur seksual sering kali menjadi fokus.
  3. Adegan Mandi: Adegan karakter yang mandi atau berendam dalam air panas adalah contoh umum dari fan service dalam anime. Ini sering kali menciptakan kesempatan untuk menampilkan karakter dalam keadaan minimal pakaian atau tanpa pakaian sama sekali.
  4. Momen Roman: Dalam beberapa cerita, hubungan antara karakter utama dan karakter pendukung dapat menjadi fokus fan service, di mana momen-momen romantis atau perasaan yang berkembang antara karakter tersebut digunakan untuk memuaskan keinginan para penggemar.
  5. Aksi dan Pertarungan: Meskipun fan service biasanya dikaitkan dengan unsur-unsur seksual, dalam beberapa kasus, adegan aksi atau pertarungan yang spektakuler juga dapat dianggap sebagai fan service, terutama jika mereka dirancang untuk memuaskan penggemar yang menginginkan momen-momen aksi yang mengesankan.
  6. Humor dan Parodi: Beberapa anime atau manga menggunakan humor atau parodi untuk memuaskan penggemar dengan merujuk pada elemen-elemen populer atau peristiwa dalam dunia hiburan.

Penting untuk diingat bahwa fan service dapat memiliki dampak yang berbeda pada berbagai orang. Sementara beberapa penggemar menikmati unsur-unsur fan service dalam karya anime maupun manga, yang lain mungkin menganggapnya sebagai gangguan atau tidak sesuai dengan alur cerita. Penggunaan fan service sering kali tergantung pada genre, pengarang, dan target audiens dari suatu karya.

Fan Service Anime & Manga

Istilah “layanan penggemar” (fan service) biasanya dikaitkan dengan anime dan manga lebih dari media hiburan lainnya. Ada berbagai macam kiasan umum dalam layanan penggemar, beberapa di antaranya tercantum di bawah ini.

Panty Shot(Panchira)

fan service panty shot
fan service panty shot

Panty shot adalah istilah yang digunakan dalam anime dan manga untuk merujuk pada adegan atau momen di mana kamera atau sudut pandang fokus pada celana dalam karakter perempuan, biasanya dengan tujuan untuk memberikan pemandangan yang menggoda atau seksual. Ini adalah salah satu bentuk fan service yang sering muncul dalam anime, terutama dalam genre yang disebut “ecchi,” “harem,” atau “komedi romantis.” Panty shot (panchira) adalah contoh klasik dari elemen fan service yang bertujuan untuk memuaskan keinginan dari segmen tertentu dari penonton yang tertarik pada aspek-aspek sensual atau erotis.

Panty shot sering kali muncul dalam situasi-situasi seperti:

  1. Momen Terjatuh atau Tergelincir: Ketika karakter perempuan jatuh atau tergelincir, kamera sering kali menyorot celana dalam mereka.
  2. Angin Kencang: Adegan di mana karakter perempuan berada di bawah angin kencang dan gaun atau rok mereka tertiup, menampakkan celana dalam mereka.
  3. Beranjak atau Berubah Posisi: Ketika karakter perempuan bergerak atau berubah posisi, terkadang kamera dapat menyorot celana dalam mereka dalam cara yang tidak sepenuhnya realistis atau alami.
  4. Kejutan atau Humor: Dalam beberapa kasus, panty shot dapat digunakan sebagai elemen humor atau kejutan dalam cerita.
Read :  10 Top Tsundere Anime

Panty shot adalah salah satu elemen fan service yang kontroversial dan sering mendapat kritik karena dianggap mengobjektifikasi karakter perempuan dan memprioritaskan pandangan seksual atas perkembangan karakter dan alur cerita. Namun, dalam beberapa konteks, elemen ini dianggap sebagai bagian dari estetika dan gaya tertentu yang ada dalam anime dan manga.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua anime atau manga menggunakan panty shot, dan ada banyak jenis karya yang tidak terlalu bergantung pada fan service untuk menarik perhatian penonton. Penggunaan fan service, termasuk panty shot, sering kali tergantung pada genre dan tujuan artistik dari suatu karya.

Payudara besar (Big Oppai)

fan service big oppai
fan service big oppai

 

Sub-trope: Skinship Grope, Gainax Bounce, World of Buxom, Ekspansi Payudara

Dalam dunia anime dan manga, payudara besar sering digunakan sebagai salah satu elemen fan service, terutama dalam genre “ecchi” atau “harem.” Fan service yang berkaitan dengan payudara besar melibatkan penonjolan atau penekanan pada ukuran dan bentuk payudara karakter perempuan, biasanya dengan tujuan untuk memberikan pemandangan yang menggoda atau menghibur bagi sebagian penggemar yang tertarik pada aspek-aspek sensual atau erotis.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana payudara besar digunakan dalam fan service anime:

  1. Adegan Pemandangan: Anime sering kali memiliki adegan di mana karakter perempuan dengan payudara besar ditampilkan dalam pakaian yang menggoda atau berenang, dengan kamera menyoroti ukuran dan bentuk payudara mereka.
  2. Reaksi Karakter Lain: Beberapa anime menggunakan reaksi karakter lain (biasanya karakter laki-laki) terhadap payudara besar sebagai sumber humor atau situasi memalukan. Ini sering melibatkan karakter yang malu atau terkejut oleh ukuran payudara.
  3. Fisika yang Tidak Realistis: Dalam beberapa kasus, anime akan mengabaikan fisika yang sebenarnya dan menampilkan payudara karakter perempuan yang jauh lebih besar dari yang seharusnya, bahkan dalam situasi yang tidak realistis seperti pertempuran atau aksi.
  4. Karakter Stereotip: Payudara besar seringkali menjadi karakteristik yang menonjol pada karakter perempuan tertentu dalam anime, dan karakter-karakter ini sering kali merupakan stereotip seperti “onee-san” (kakak perempuan) atau “tsundere” (sifat campuran antara keras dan lembut).
  5. Pengaruh dalam Genre “Ecchi”: Genre “ecchi” adalah genre anime yang berfokus pada unsur-unsur erotis dan seksual, dan payudara besar sering kali menjadi elemen utama dalam genre ini.

Sama seperti dengan fan service lainnya, penggunaan payudara besar dalam anime dapat kontroversial dan mendapat kritik karena dianggap mengobjektifikasi karakter perempuan. Beberapa orang menganggapnya sebagai aspek negatif dalam anime, sementara yang lain menganggapnya sebagai bagian dari estetika dan gaya tertentu yang ada dalam genre-genre tertentu.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua anime menggunakan fan service yang berfokus pada payudara besar, dan ada banyak jenis karya yang tidak terlalu bergantung pada elemen tersebut untuk menarik perhatian penonton. Penggunaan fan service dalam anime sering kali tergantung pada genre dan tujuan artistik dari suatu karya.

Pervert yang Tidak Disengaja

fan service mesum yang tidak disengaja
fan service mesum yang tidak disengaja

 

Fan service mesum yang tidak disengaja adalah situasi atau momen dalam anime atau manga di mana unsur-unsur sensual atau erotis muncul tanpa sengaja atau tidak diinginkan oleh karakter-karakter dalam cerita. Ini sering kali digunakan untuk memberikan humor atau memicu reaksi karakter yang membuat adegan tersebut menjadi lucu atau memalukan. Berikut adalah beberapa contoh fan service mesum yang tidak disengaja dalam anime:

  1. Tergelincir atau Terjatuh: Salah satu situasi paling umum adalah ketika karakter perempuan (atau bahkan karakter laki-laki) tergelincir atau terjatuh, yang menyebabkan pakaian mereka mengalami kerusakan atau terangkat. Ini bisa terjadi secara tidak disengaja dan menciptakan momen yang menghibur.
  2. Pertukaran Pakaian: Saat karakter-karakter menukar pakaian atau mengenakan pakaian yang tidak biasa, sering kali terjadi ketidaknyamanan atau kejutan yang menciptakan unsur fan service.
  3. Kejutan dalam Ruangan Ganti Baju/Kamar Mandi: Terkadang, karakter masuk ke Ruangan Ganti Baju atau kamar mandi lainnya tanpa sengaja, yang menyebabkan situasi yang memalukan.
  4. Pertukaran Kostum: Dalam adegan di mana karakter mengenakan kostum atau seragam yang tidak biasa, sering kali ada reaksi yang tidak terduga yang menciptakan unsur fan service.
  5. Efek Lingkungan: Faktor-faktor seperti angin kencang atau kondisi lingkungan lainnya dapat menyebabkan situasi yang tidak diinginkan, seperti mengangkat rok atau pakaian.
Read :  7 Rekomendasi Anime Action Terbaik 2018

Fan service mesum yang tidak disengaja sering kali digunakan untuk menciptakan momen humor dalam cerita dan dapat membuat karakter merasa canggung atau malu. Ini juga bisa menjadi cara untuk mengejutkan penonton dan membuat mereka tertawa. Namun, penggunaannya tetap harus berada dalam batas-batas yang pantas dan sesuai dengan standar sensor atau aturan penyiaran yang berlaku.

Adegan Mandi

fans service adegan mandi
fans service adegan mandi

 

Sub-trope: Skinship Grope, Handuk Kesederhanaan

Adegan mandi adalah salah satu bentuk fan service yang umum dalam anime dan manga. Dalam adegan mandi, karakter perempuan atau bahkan karakter laki-laki ditampilkan sedang mandi atau berendam dalam air panas, sering kali dengan fokus pada tubuh mereka. Adegan mandi sering digunakan untuk memberikan pemandangan yang menggoda atau erotis kepada penonton. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang adegan mandi dalam fan service anime meliputi:

  1. Karakter yang Mandi: Adegan mandi sering melibatkan karakter perempuan yang sedang mandi atau berendam, tetapi dalam beberapa anime, karakter laki-laki juga dapat ditampilkan dalam situasi serupa. Adegan mandi dengan karakter perempuan biasanya lebih umum karena mereka sering menjadi fokus dalam fan service.
  2. Pakaian atau Tanpa Pakaian: Adegan mandi dapat menampilkan karakter dalam berbagai tahap pakaian, mulai dari lengkap dengan handuk hingga tanpa pakaian sama sekali. Biasanya, ada momen di mana karakter mengekspos tubuh mereka dengan penuh sengaja atau tidak sengaja, yang menciptakan momen komedi atau sensual.
  3. Hubungan antar Karakter: Dalam beberapa cerita, adegan mandi dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi antar karakter, terutama dalam situasi romantis atau komedi. Ini dapat menciptakan momen yang menghibur atau menggoda.
  4. Elemen Komedi: Adegan mandi sering kali digunakan untuk menciptakan situasi komedi, terutama ketika karakter menemukan diri mereka dalam situasi yang memalukan atau lucu saat mandi.
  5. Tujuan Naratif: Terkadang, adegan mandi digunakan sebagai alat naratif untuk mengungkapkan karakter, memajukan alur cerita, atau mengungkapkan informasi penting. Ini tidak selalu hanya untuk keperluan fan service.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan adegan mandi dalam anime dapat menjadi kontroversial dan mendapat kritik karena dianggap mengobjektifikasi karakter perempuan dan sering kali tidak relevan dengan alur cerita. Namun, dalam beberapa kasus, adegan mandi dapat digunakan dengan cara yang lebih cerdas atau menghibur untuk memajukan cerita atau mengungkapkan karakter. Seperti fan service lainnya, penggunaan adegan mandi dalam anime tergantung pada genre dan tujuan artistik dari suatu karya.

Adegan Berganti Pakaian

Adegan Berganti Pakaian fan service
Adegan Berganti Pakaian fan service

 

Adegan berganti pakaian adalah salah satu bentuk fan service yang sering muncul dalam anime dan manga. Dalam adegan ini, karakter, khususnya karakter perempuan, sering ditampilkan sedang berganti pakaian, sering kali dengan fokus pada proses berganti pakaian dan penampilan tubuh karakter tersebut. Tujuan utama dari adegan berganti pakaian adalah untuk memberikan pemandangan yang menggoda atau sensual kepada penonton. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang adegan berganti pakaian dalam fan service anime meliputi:

  1. Proses Berganti Pakaian: Adegan ini sering kali menampilkan karakter yang sedang mengganti pakaian dari pakaian sehari-hari mereka ke pakaian khusus, seperti pakaian renang, pakaian tidur, atau pakaian kostum. Proses ini dapat sangat detail, dan penonton dapat melihat karakter dalam berbagai tahap pakaian, termasuk pakaian dalam.
  2. Pakaian yang Menggoda: Karakter sering mengenakan pakaian yang dirancang untuk menarik perhatian, seperti pakaian renang berpotongan rendah atau pakaian tidur yang sangat seksi.
  3. Tujuan Komedi: Adegan berganti pakaian sering digunakan untuk menciptakan momen komedi. Ini dapat mencakup karakter yang terjatuh atau terjerat dalam pakaian, atau situasi memalukan lainnya.
  4. Tujuan Naratif: Terkadang, adegan berganti pakaian digunakan untuk mengungkapkan karakter atau mengembangkan alur cerita. Ini mungkin melibatkan karakter yang merenungkan atau berbicara saat berganti pakaian.
  5. Reaksi Karakter Lain: Dalam beberapa kasus, reaksi karakter lain (biasanya karakter laki-laki) terhadap adegan berganti pakaian dapat digunakan sebagai sumber humor atau situasi romantis.
  6. Adegan yang Serupa: Adegan berganti pakaian sering kali menjadi elemen fan service yang sering muncul dalam beberapa anime, terutama dalam genre-genre seperti “ecchi” atau “harem.”

Penting untuk diingat bahwa penggunaan adegan berganti pakaian dalam anime dapat menjadi kontroversial dan mendapat kritik karena dianggap mengobjektifikasi karakter perempuan. Bagaimanapun, penggunaan fan service ini sering kali tergantung pada genre dan tujuan artistik dari suatu karya. Beberapa anime menggunakan adegan berganti pakaian dengan lebih cerdas atau untuk memajukan alur cerita dan karakter, sementara yang lain menggunakannya sebagai alat untuk menarik perhatian penggemar yang tertarik pada unsur-unsur sensual.

Read :  Top Anime dan Manga Yaoi Hand Syndrome

Sensor Nyaman

Fan service dalam bentuk sensor uap, rambut, dan sinar cahaya
Fan service dalam bentuk sensor uap, rambut, dan sinar cahaya

 

Fan service dalam bentuk sensor uap, rambut, dan sinar cahaya adalah teknik artistik yang sering digunakan dalam anime dan manga untuk menyensor atau menutupi bagian-bagian tubuh karakter yang seharusnya tidak terlihat dalam adegan tertentu. Ini adalah cara untuk mempertahankan unsur fan service dalam batas-batas yang lebih pantas dan sesuai dengan standar sensor atau aturan penyiaran tertentu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang ketiga elemen tersebut:

  1. Sensor Uap: Dalam beberapa adegan mandi atau adegan karakter yang terendam dalam air, anime atau manga sering menggunakan sensor uap atau kabut untuk menutupi bagian-bagian tubuh yang seharusnya tidak terlihat. Ini adalah cara untuk memberikan kesan bahwa karakter tersebut sedang mandi atau berendam tanpa secara eksplisit menampilkan detail tubuh.
  2. Sensor Rambut: Sensor rambut adalah teknik di mana rambut karakter (biasanya rambut panjang karakter perempuan) digunakan untuk menutupi atau menghalangi pandangan terhadap bagian-bagian tertentu yang seharusnya tidak terlihat. Ini adalah cara yang lebih artistik dan subtil untuk menjaga ketelanjangan dalam suatu adegan.
  3. Sinar Cahaya: Sinar cahaya adalah penggunaan efek pencahayaan atau sinar yang diposisikan dengan cermat untuk menutupi bagian-bagian tubuh yang ingin disensor. Ini dapat menciptakan aura atau sentuhan dramatis dalam suatu adegan sambil tetap menjaga ketelanjangan karakter.

Ketiga teknik ini digunakan untuk memenuhi aturan sensor atau peraturan penyiaran tertentu yang berlaku dalam media televisi atau platform streaming. Mereka memungkinkan pembuat anime atau manga untuk menjaga unsur fan service dalam cerita tanpa melanggar batasan sensor atau standar tertentu yang berlaku di berbagai negara atau platform.

Meskipun teknik sensor ini dapat mengurangi tingkat ketelanjangan dalam suatu adegan, mereka masih dapat menyajikan elemen fan service yang menghibur dan menarik bagi beberapa penggemar. Namun, reaksi terhadap penggunaan sensor ini dapat bervariasi, tergantung pada preferensi individu dan toleransi terhadap elemen fan service dalam karya anime atau manga.

Kerusakan Kancing Pakaian

Kerusakan Kancing Pakaian fan service
Kerusakan Kancing Pakaian fan service

 

Fan service dalam bentuk kerusakan kancing pakaian adalah teknik yang sering digunakan dalam anime dan manga untuk menciptakan situasi di mana karakter kehilangan sebagian atau seluruh pakaian mereka karena kancingnya rusak atau melepaskan pakaian. Ini adalah cara untuk memasukkan unsur erotis atau menggoda ke dalam cerita tanpa menampilkan ketelanjangan yang eksplisit. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang fan service kerusakan kancing pakaian:

  1. Situasi yang Umum: Dalam adegan atau situasi tertentu, karakter dapat mengalami kerusakan pada kancing pakaian mereka. Ini bisa terjadi karena aksi fisik, kecelakaan, atau situasi lainnya yang menyebabkan pakaian menjadi rusak atau lepas.
  2. Kemungkinan Reaksi: Reaksi karakter terhadap kerusakan kancing pakaian dapat bervariasi. Beberapa karakter mungkin malu atau terkejut, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai momen humor. Ini dapat digunakan untuk menciptakan situasi komedi atau sensual dalam cerita.
  3. Pakaian yang Terpengaruh: Kerusakan kancing pakaian biasanya terjadi pada pakaian yang tidak terlalu penting atau intim, seperti pakaian luar atau seragam sekolah. Ini memungkinkan untuk menampilkan adegan yang menggoda tanpa menampilkan ketelanjangan.
  4. Tujuan Fan Service: Fan service kerusakan kancing pakaian adalah cara untuk memberikan kesan erotis atau sensual tanpa menampilkan adegan yang terlalu eksplisit. Ini adalah upaya untuk mempertahankan daya tarik visual tanpa melanggar batasan sensor atau standar tertentu yang berlaku.
  5. Genre yang Umum: Teknik ini sering muncul dalam genre “ecchi,” “harem,” atau “komedi romantis,” di mana unsur-unsur fan service sering kali menjadi bagian dari plot.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan fan service kerusakan kancing pakaian dalam anime dapat menjadi kontroversial dan mendapat kritik karena dianggap mengobjektifikasi karakter perempuan atau memprioritaskan pandangan seksual atas perkembangan karakter dan alur cerita. Bagaimanapun, seperti halnya fan service lainnya, reaksi terhadapnya dapat bervariasi, tergantung pada preferensi individu dan toleransi terhadap unsur-unsur fan service dalam suatu karya anime atau manga.

Nah, itulah arti dari Fan Service dan Jenis adegannya yang sering muncul di anime dan manga. Untuk pembahasan masing-masing adegan fan service, akan dibahas pada artikel berikutnya. Demikian pembahasan Apa itu Fan Service dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat!!!

 

Shares: