Jepang

8 Hal Unik Tentang Sekolah di Jepang

siswa sd membersihkan kelas

Sekolah Jepang – Walaupun Amerika Serikat dan Jepang adalah negara yang cukup terkenal akan pendidikannya, tapi sesuai dengan kebudayaannya yang juga amat berbeda, mereka menghasilkan sistem pendidikan yang berbeda juga. Apa sih bedanya? Ayo telusuri!

1. Seragam

Di AS, hanya 20% sekolah yang mewajibkan siswanya memakai seragam, sedangkan hampir seluruh sekolah di Jepang mewajibkan seragam. Biasanya seragam berupa seragam pelaut bagi para siswa perempuan dan gakuran atau seragam militer hitam dengan leher tinggi. Namun, belakangan ini banyak juga kok sekolah yang menggunakan blazer dan jas sebagai seragamnya. Tidak seperti di AS, sekolah di Jepang lebih rese urusan cat kuku, model rambut, tas punggung, bahkan alis! Untuk SD di jepang tidak wajib menggunakan seragam. Klo di Indonesia semuanya pakai seragam ya!

2. Petugas Kebersihan

Kalian tidak akan pernah menemukan petugas kebersihan di sekolah Jepang. Gantinya, para siswa dan guru akan menyingsingkan lengan baju dan membersihkan lantai termasuk WC bersama. Makanya, tidak ada kasus ada siswa sengaja menempelkan permen karet di bangkunya karena nantinya dia juga yang akan membersihkan. Sedangkan kalau di sekolah umum Indonesia, murid yang membersihkan (piket) itu juga banyak yang malas piket. Apalagi kalau urusan WC, jamin deh pasti kotor dan bau.

3. Tidak ada Guru Pengganti

Di Amerika, kayaknya sama dengan di Indonesia, ninggalin 30 siswa di kelas itu bisa jadi mimpi buruk, bisa dibayangkan kekacauannya. Tapi di Jepang, tidak ada guru pengganti jika seorang guru berhalangan hadir. Siswa dipercaya bisa belajar dengan tenang dan tidak gaduh selama jam kosong. Kalau di Indonesia? saat jam kosong biasanya siswa-siswi akan nongkrong di luar kelas, atau main bola di lapangan.

Read :  7 Destinasi Wisata di Kanazawa, Jepang yang Harus Dikunjungi

4. Sasumata

Belum pernah denger kan soal Sasumata? Sasumata ini adalah lubang alumunium dengan dua cabang melengkung di ujungnya yang diadaptasi dari pedang samurai jaman dulu dan bisa ditemukan menggantung di seluruh sekolah Jepang. Sasumata ini digunakan supaya penyusup ke sekolah tidak bisa leluasa bergerak. Jepang memang cukup aman, tapi tidak ada salahnya kan untuk waspada?

5. Meng-Kancho Guru

Ingat dengan adegan Kakashi menusuk pantat Naruto dengan telunjuknya? Ternyata itu bukan kelakuan aneh di Jepang terutama di kalangan SD dan TK. Guru dari luar negri selalu diperingatkan akan bahaya Kancho. Jahil ya mereka! Kalian saat kecil pasti juga pernah melakukannya ke teman kan?

6. Makan Siang

Berbeda dengan sekolah di AS yang menyediakan ruang makan di kantin supaya guru dan siswa bisa makan siang disana, di sekolah jepang tidak ada kafetaria untuk makan. Kafetaria hanya menjual makanan dan kemudian makanan itu dimakan di kelas bersama-sama. Yang asik, menyisakan makanan itu dinilai amat tidak baik di Jepang, orang yang makannya paling pelit juga wajib menghabiskan makanannya. Kalau di Indonesia, ada yang menyediakan kafetaria dan ada juga yang hanya berupa kantin.

7. Salam

Salam adalah bagian yang tidak terpisahkan dan tidak terkecuali di sekolah. Di awal dan akhir sekolah para siswa memberi salam pada guru dan kemudian membungkuk bersamaan. Seingat admin, murid-murid di Indonesia juga mengucapkan salam ke guru saat memulai dan mengakhiri pelajaran.

8. Libur Musim Panas

Siswa di Jepang mendapat libur 5 minggu selama musim panas, ‘hanya’ setengah dari hari libur di US. Biarpun namanya libur, tetap saja para siswa mendapat tugas bejibun dari guru. Sedangkan di Indonesia gak ada Musim Panas, yang ada Musim Kemarau, panas-panas juga main sepakbola, hahaha….

Read :  Fakta atau Fiksi Sekolah Anime # 2: Hal Detail tentang Sekolah Jepang

Walau terkesan lebih ketat, jangan salah. Gaya pendidikan di Jepang sepertinya memang efektif, ranking matematika dan sains dunia menempatkan anak SMA Jepang di urutan 4 dunia sementara AS ‘hanya’ ke 28. Kalau Indonesia gimana, ada yang tahu?

Shares: