Budaya JepangJepang

Mengenal Cerita Klasik Jepang (Bagian 2)

Mengenal Cerita Jepang Klasik, Mengenal Cerita Klasik Jepang (Bagian 2)

Mengenal Cerita Klasik Jepang – Jepang dengan sejarah sastranya yang panjang menyimpan banyak sekali cerita, termasuk yang sampai sekarang masih bertahan dan diceritakan turun-temurun. Kalau Indonesia punya si kancil, Sangkuriang, dan lainnya, Jepang juga punya Momotaro, Kintaro, dan lainnya. Cerita-cerita ini masih amat dikenal oleh anak-anak di Jepang bahkan di Indonesia sampai sekarang. Penasaran?

Mengenal Cerita Klasik Jepang Bagian Ke 2

Bunbuku Chagama

Bunbuku Chagama

Cerita klasik Jepang Bunbuku Chagama menceritakan mengenai seekor tanuki atau rakun yang ditolong oleh seorang pria miskin. Dia kemudian memutuskan akan memberinya hadiah. Tanuki itu diceritakan bisa merubah bentuknya seperti yang kita kenal seperti ini.

Pria itu membebaskan seekor tanuki yang terjebak di perangkap karena kasihan. Pada malam ini, sang tanuki pergi ke rumah orang miskin itu untuk berterima kasih. Tanuhi merubah dirinya menjadi chagama atau teko teh dan menyuruh pria itu menjualnya untuk uang.

Pria itu menjual sang tanuki ke seorang pendeta. Pendeta itu membawanya pulang kemudian menggosoknya begitu keras dan menggunakannya untuk mendidihkan air. Karena tidak tahan panas, teko-tanuki itu mengeluarkan kakinya, dengan keadaan setengah berubah teko itu lari terbirit-birit.

Kachi-kachi Yama

Kachi-kachi Yama

Cerita klasik Jepang Kachi-kachi yama ini seperti bunyi berderak dari api dan yama berarti gunung. Kisah ini menceritakan seorang pria yang menangkap tanuki di ladangnya dan mengikatnya di pohon untuk kemudian membunuh dan memasaknya. Ketika pria itu pergi ke kota, tanuki itu menangis dan memohon pada istri sang pria yang sedang membuat mochi untuk membebaskannya. Iapun berjanji akan membantunya. Sang istri membebaskan tanuki itu namun alih alih dibantu, tanuki itu malah membunuhnya. Tanuki itu kemudian dihukum oleh seekor kelinci.

Read :  Mengenal Cerita Jepang Klasik (Bagian 1)

Shita-kiri Suzume

Shita-kiri Suzume

Cerita klasik Jepang Shita-kiri suzume adalah cerita yang amat terkenal mengenai akibat dari keserakahan dan iri dengki. Kisah ini menceritakan pasangan tua yang diberikan hadiah. Sang pria yang baik hati membuka hadiahnya dan menerima sekotak emas dan gagak yang berubah menjadi manusia, sedangkan istrinya yang serakah hanya menerima hadiah berisi ular berbisa.

Issun-Boshi

Issun-Boshi

Cerita klasik Jepang Issun-boshi atau anak satu inchi menceritakan mengenai pasangan tua tanpa anak. Mereka terus berdoa sampai si wanita tua berdoa “Tolong, berikan kami anak, sekecil apapun itu”. Akhirnya mereka berhasil memiliki anak, namun anak itu hanya sebesar kuku jari mereka. Walau kecil, pasangan itu menyayangi anak itu. Suatu hari sang anak yang sadar tidak akan bisa besar berangkat bertualang untuk menemukan tempatnya di dunia ini. Dia berpakaian seperti samurai dengan pedang dari jarum, berkapal mangkuk sup, dan berdayung sumpit.

Hanasaka Jiisan

Hanasaka Jiisan

Cerita klasik Jepang terakhir yaitu Hanasaka Jiisan atau Kakek dengan Bunga Mekar. Seperti judulnya, kisah ini mengenai pria tua yang bisa membuat pohon terus mekar walau ia telah meninggal dunia.

Ceritanya mengenai sepasang orang tua yang menyayangi anjing mereka. Suatu hari anjing itu menggali tanah di kebun mereka dan menemukan sekotak emas disana. Tetangga mereka menyangka anjing itu bisa menemukan harta karun dan iapun meminjamnya. Ketika anjing itu menggali di tanahnya, yang ia temukan hanyalah tulang dan iapun membunuh anjing tersebut.

Pasangan tua itu berduka dan menguburkan anjing itu di bawah pohon tempat sang anjing menemukan harta karun. Suatu hari, pemilik anjing itu bermimpi sang anjing meminta mereka menebang pohon itu dan menjadikannya nisan. Pria itu mengatakannya pada istrinya dan mereka pun melaksanakan permintaan si anjing. Ketika ia melakukannya, nasi di bawah nisan itu berubah menjadi emas. Sang tetangga meminjamnya, namun nasi itu malah berubah jadi beri berbau busuk.

Read :  Monster Lucu dalam Cerita Rakyat Jepang

Pada malam yang lain, pria itu kembali bermimpi, sang anjing meminta tuannya untuk mengambil abu dan menaburkannya di pohon sakura. Ketika ia melakukannya, pohon sakura itu mekar dan membuat Daimyo yang lewat terpesona dan memberinya banyak hadiah. Sang tetangga melakukan hal yang sama, tapi abu itu malah masuk ke mata Daimyo dan membuatnya masuk penjara. Ketika bebas, penduduk desa tidak mengijinkannya tinggal disana lagi dan dia tidak bisa mendapatkan rumah baru dengan kelicikannya.

Bagi kalian yang belum baca part 1 bisa baca di sini Mengenal Cerita Jepang Klasik (Bagian 1).

Shares: