Anime

Teknik Rotoscoping dalam Pembuatan Animasi Anime

Rotoscoping anime

Rotoscoping adalah sebuah teknik animasi di mana animator melacak rekaman live-action footage frame-by-frame yang direkam untuk digunakan untuk live-action dan karya animasi.

Asal Mula Animasi Rotoscoping

Teknik animasi rotoscoping pertama kali digunakan pada tahun 1915 oleh animator Max Fleischer, yang menggunakannya untuk serangkaian kartunnya yang disebut Out of the Inkwell yang menampilkan saudara laki-laki Max, Dave, mengenakan pakaian badut dan digunakan sebagai tokoh film langsung untuk menghidupkan karakter Koko the Clown. Ini dilakukan dengan merekam gambar film aksi langsung dan memproyeksikannya ke panel kaca buram untuk digambar ulang oleh animator, perangkat yang dikenal sebagai rotoscope.

Fleischer menggunakan rotoscoping di sejumlah film animasi, termasuk Betty Boop, Superman dan Gulliver’s Travels. Teknik ini akan terkenal digunakan dalam karya-karya lain seperti video musik untuk lagu hit a-ha “Take on Me”, film animasi antologi sci-fi tahun 1981 Heavy Metal, dan adaptasi animasi Lord of the Rings 1978 yang berjudul Ralph Bakshi. Implementasi modern rotoscoping sekarang dilakukan melalui komputer.

Sementara rotoscoping memiliki manfaat menciptakan gerakan yang lebih realistis dan karakter seperti manusia hidup dibandingkan dengan animasi yang digambar tangan, teknik ini menghadapi banyak pengawasan dan kontroversi di antara komunitas animasi, yang melihatnya sebagai pengganti yang tidak bernyawa dan miskin untuk animasi karakter dan menghilangkan kebebasan. menggambar apa pun yang diinginkan animator atau artis.

Mengenal Teknik Rotoscoping

Rotoscoping adalah teknik animasi di mana animator menggambar ulang frame-by-frame di atas adegan live-action atau gambar bergerak yang sudah ada. Ini adalah teknik yang digunakan dalam beberapa anime untuk mencapai efek visual yang unik dan realistis. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang penggunaan rotoscoping di anime:

  1. Sejarah: Penggunaan rotoscoping dalam animasi telah ada sejak awal perkembangan animasi. Teknik ini digunakan dalam beberapa film animasi klasik Hollywood, dan kemudian diadopsi dalam animasi Jepang. Salah satu contoh awal dari penggunaan rotoscoping dalam anime adalah “Astro Boy” (Tetsuwan Atom) yang dirilis pada tahun 1963.
  2. Pendekatan Visual yang Realistis: Rotoscoping digunakan dalam anime untuk menciptakan adegan yang terlihat lebih realistis dan nyata. Ini dapat digunakan dalam adegan pertarungan atau tindakan yang kompleks, di mana gerakan karakter harus tampak alami.
  3. Proses yang Memakan Waktu: Rotoscoping adalah proses yang memakan waktu karena setiap frame harus digambar ulang secara manual. Ini membuatnya menjadi teknik yang mahal dan sering digunakan dalam adegan-adegan tertentu yang memerlukan ketelitian visual.
  4. Contoh-contoh Terkenal: Beberapa anime yang menggunakan rotoscoping mencolok termasuk “Aku no Hana” (The Flowers of Evil), yang menggabungkan elemen rotoskopi dengan animasi tradisional untuk menciptakan atmosfer yang unik; “Berserk” (2016), yang menghadirkan adegan-adegan pertempuran yang intens dengan menggunakan rotoskopi; dan “Ping Pong The Animation,” yang menggunakan teknik ini untuk menciptakan gerakan dan ekspresi karakter yang ekspresif.
  5. Reaksi Kontroversial: Penggunaan rotoscoping dalam anime sering kali menjadi subjek kontroversi di kalangan penggemar. Beberapa orang menyukainya karena memberikan nuansa visual yang berbeda, sementara yang lain merasa bahwa itu dapat mengganggu estetika anime tradisional.
  6. Penggunaan yang Beragam: Rotoscoping digunakan dalam berbagai jenis anime, termasuk aksi, drama, dan bahkan beberapa anime horor. Ini dapat menjadi alat yang kuat untuk menciptakan efek visual yang berbeda dalam berbagai konteks cerita.
Read :  Anime World Trigger Season 3 Akan Tayang Oktober 2021!

Meskipun rotoscoping adalah teknik animasi yang kompleks dan kontroversial, ia terus digunakan dalam anime untuk mencapai efek visual tertentu dan menciptakan pengalaman yang unik bagi pemirsa. Penggunaannya tergantung pada visi sutradara dan tujuan artistik dari proyek anime tertentu.

Penggunaan Rotoscoping di Anime

Rotoscoping telah digunakan dalam sejumlah judul anime untuk menciptakan latar belakang yang nyata, urutan animasi untuk membuatnya lebih cair dibandingkan dengan animasi biasa atau sebagai pilihan gaya untuk mengiringi presentasi unik dari sebuah judul. Judul yang menonjol dalam penggunaan rotoscoping untuk metode ini termasuk Kids on the Slope, Trapeze dan Tatami Galaxy.

animasi rotoscoping anime

Aku no Hana terkenal karena serial ini dianimasikan sepenuhnya melalui rotoscoping dan menghasilkan banyak kontroversi di kalangan penggemar anime karena penampilan animasinya sangat berbeda dibandingkan dengan anime terbaru lainnya. Penerimaan terhadap penggunaan teknik untuk Aku no Hana bervariasi dari dipuji secara kritis oleh pengulas di Anime News Network hingga dicerca oleh penggemar manga karena perbedaan signifikan dalam gaya animasi dibandingkan dengan bahan sumbernya.

Rotoscoping anime jelek

Shares: