Apa Itu Sarashi – Sarashi adalah sepotong kain atau perban kain panjang yang digunakan untuk mengikat atau membungkus tubuh dalam tradisi dan budaya Jepang. Sarashi biasanya terbuat dari katun atau bahan serupa dan memiliki bentuk yang panjang dan sempit, sering kali berwarna putih atau cokelat muda. Ini adalah item pakaian yang tradisional dan telah digunakan dalam berbagai cara dalam sejarah Jepang. Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang sarashi.
Apa Itu Sarashi dan Pengunaannya
- Penggunaan Utama: Sarashi digunakan untuk mengikat atau membungkus tubuh dalam berbagai situasi. Salah satu penggunaan yang paling terkenal adalah sebagai ikat pinggang atau sabuk yang digunakan oleh samurai untuk mengamankan baju besi atau baju pelindung (yoroi). Selain itu, sarashi juga digunakan oleh wanita sebagai perban dada yang memungkinkan mereka untuk mengikat kimono dengan lebih aman.
- Fungsi dan Manfaat: Sarashi memberikan penopang tambahan dan stabilitas bagi pakaian dan perlengkapan tubuh. Mereka membantu menjaga pakaian agar tetap tertutup dengan baik dan juga memberikan dukungan ekstra saat mengangkat pedang atau barang berat lainnya. Selain itu, sarashi juga dapat berfungsi sebagai perlindungan tambahan pada area tubuh yang sering terkena gesekan atau tekanan.
- Tradisi Budaya: Sarashi telah ada dalam budaya Jepang selama berabad-abad dan menjadi bagian integral dari pakaian tradisional, terutama dalam era Feudal. Saat ini, sarashi masih digunakan dalam festival, pertunjukan budaya tradisional, dan dalam konteks seni bela diri seperti kendo atau iaido.
- Desain dan Penggunaan Modern: Meskipun sarashi masih digunakan dalam tradisi dan seni bela diri Jepang, penggunaannya telah berkurang secara signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mereka masih dijual sebagai item pakaian tradisional, dan ada variasi desain modern yang lebih nyaman dan mudah digunakan.
- Pentingnya dalam Kostum Pakaian dan Drama: Dalam produksi drama panggung Jepang, seperti kabuki atau teater Noh, sarashi masih digunakan sebagai bagian dari kostum tradisional. Mereka digunakan untuk menciptakan tampilan yang autentik dan menghormati sejarah budaya.
- Dalam Seni Populer: Dalam anime, manga, dan permainan video yang berlatar belakang era Feudal Jepang atau karakter-karakter yang mengenakan pakaian tradisional, Anda mungkin melihat sarashi digambarkan sebagai bagian dari kostum atau karakterisasi.
Dalam konteks budaya Jepang, sarashi adalah contoh dari bagaimana item pakaian tradisional masih mempertahankan nilai dan makna budaya dalam budaya modern, bahkan jika penggunaannya telah berubah seiring berjalannya waktu.
Biasanya wanita yang lebih tangguh mengenakan sarashi dan mengeksposnya. Sebagai contoh, Aoi Kunieda dan Aya Natsume memamerkan sarashi dan kulit mereka. Juga untuk pria, terutama Yakuza dan samurai mengenakan sarashi karena ini membuat mereka terlihat tangguh sambil melindungi mereka dari cedera tertentu seperti luka pisau.
Sarashi untuk Perempuan
Selain itu untuk wanita dengan payudara besar, sarashi seperti bra olahraga yang membantu menopang payudara dan meminimalkan masalah punggung.
Ada juga wanita yang mengenakan sarashi untuk mengikat payudara mereka sehingga mereka dapat menyamar sebagai pria. Sebagai contoh; seorang gadis mungkin berpura-pura menjadi anak laki-laki di sekolah khusus anak laki-laki untuk mengikuti klub kendo. Contoh budaya yang terkenal adalah Ryunnosuke yang mengenakannya sehingga dia bisa bertarung dengan anak laki-laki dan sarashi membantu mempertahankan kepribadian tomboynya.
Sarashi untuk Laki-laki
Pria juga dapat mengenakan sarashi terutama samurai seperti Samurai Jack atau Sanosuke Sagara karena sarashi melambangkan ketangguhan atau kejantanan. Untuk pria besar, sarashi juga bisa berfungsi sebagai sabuk untuk membantu membatasi perut besar. Selain itu karakter yang sering terlihat menggunakan sarashi adalah Ichigo dalam anime dan manga Bleach.
Sarashi di Anime dan Manga
Sarashi juga muncul dalam beberapa anime, terutama dalam konteks karakter atau situasi yang berhubungan dengan tradisi atau seni bela diri Jepang. Berikut adalah beberapa contoh sarashi dalam anime:
- Rurouni Kenshin: Sarashi adalah bagian dari kostum karakter utama, Kenshin Himura, yang dikenal sebagai Battousai Si Pembantai. Dia mengenakan sarashi di dada sebagai bagian dari kostum samurai tradisionalnya.
- Bleach: Karakter Ichigo Kurosaki, saat berubah menjadi Shinigami, kadang-kadang mengenakan sarashi di sekitar dadanya sebagai bagian dari seragam Shinigami.
- Naruto: Karakter Tsunade, seorang Hokage, juga dikenal mengenakan sarashi di dada. Dia adalah seorang ninja kuat dalam serial ini.
- One Piece: Salah satu karakter dalam serial ini, Tashigi, yang adalah kapten tentara Angkatan Laut, mengenakan sarashi di dada sebagai bagian dari seragamnya.
- Samurai Champloo: Karakter Jin, salah satu karakter utama dalam anime ini, mengenakan sarashi sebagai bagian dari kostum samurai tradisionalnya.
- Afro Samurai: Afro Samurai, karakter utama dalam anime ini, mengenakan sarashi di dadanya sebagai bagian dari kostumnya.
- Gintama: Karakter Kagura, seorang anggota dari Yorozuya Gin-chan, mengenakan sarashi di dadanya dalam beberapa episode.
Dalam sebagian besar kasus, penggunaan sarashi dalam anime menggambarkan karakter-karakter sebagai prajurit atau orang-orang yang terkait dengan seni bela diri Jepang. Ini adalah cara untuk menambahkan unsur autentisitas dalam desain karakter dan memberikan tampilan yang lebih tradisional atau berwibawa kepada karakter tersebut.
