Budaya JepangJepang

Apa itu Sistem kerja Arubaito? Kerja Paruh Waktu

sistem kerja arubaito

Arubaito adalah kata dalam bahasa Jepang yang merujuk kepada pekerjaan sampingan atau pekerjaan paruh waktu. Istilah ini berasal dari bahasa asing, yaitu dari kata “arbeit” dalam bahasa Jerman yang memiliki arti serupa, yaitu pekerjaan paruh waktu.

Di Jepang, arubaito sangat umum di kalangan mahasiswa, pelajar sekolah menengah, dan bahkan beberapa orang dewasa yang ingin mencari penghasilan tambahan selain pekerjaan utama mereka. Arubaito dapat berupa pekerjaan dalam berbagai sektor, seperti restoran, ritel, perhotelan, layanan pelanggan, dan banyak lagi.

Arubaito biasanya fleksibel dalam hal waktu kerja dan dapat diatur sesuai dengan jadwal yang ada. Ini memungkinkan orang untuk bekerja pada waktu luang mereka, seperti setelah kuliah, akhir pekan, atau liburan. Meskipun penghasilannya mungkin tidak setinggi pekerjaan penuh waktu, arubaito bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan pengalaman kerja tambahan dan menghasilkan uang ekstra.

Arubaito umumnya dilakukan oleh seseorang yang tidak bermaksud untuk memiliki pekerjaan tetap, seperti ibu rumah tangga atau pun pelajar yang bekerja sambil kuliah misalnya. Jaman sekarang orang Jepang menyebut arubaito dengan kependekannya menjadi baito. Berarti kalau ingin mengatakan ‘bekerja sampingan’  sebagai kata kerja, maka menjadi baito suru.

Sistem kerja Arubaito

Hampir semua perusahaan dan instansi membuka peluang arubaito. Disamping itu bahkan pemerintah pun menyarankan agar setiap perusahaan memberi peluang baito kepada warganya dengan tujuan setiap warga menjadi produktif dalam pemenuhan kebutuhannya. Dengan dilakukannya sistem arubaito, memungkinkan perusahaan untuk mengefisiensikan kinerja, tenaga, dan waktu. Keuntungan perusahaan adalah di samping sudah memiliki karyawan tetap berarti tidak perlu merekrut karyawan tetap lagi sehingga cukup melakukan penggajian pegawai baito dengan sistem honor per jam, dari segi efisiensi waktu, karyawan tetap bisa melakukan istirahat cukup untuk menyimpan tenaga sehingga bisa mengerjakan pekerjaan pokok  berikutnya karena terbantu oleh adanya pegawai baito.

Read :  Omotenashi Adalah Seni Keramahtamahan Orang Jepang

Dengan adanya kesempatan arubaito banyak masyarakat Jepang memiliki kerja sampingan atau kerja paruh waktu di sebuah perusahaan, bahkan seorang mahasiswa bisa membiayai kuliahnya sendiri hanya dengan melakukan baito, sehingga tentu saja menjadikan pemuda Jepang umumnya mudah untuk meraih gelar dari jenjang perguruan tinggi. Makanya, persoalan kuliah atau lanjut study bukan masalah keuangan, karena uang bagi masyarakat atau pemuda Jepang mudah didapatkan hanya dengan baito. Dalam menjalankan baito suru tentunya harus dibarengi dengan etos kerja yang baik.

Karakteristik Arubaito

  1. Fleksibilitas Waktu: Salah satu ciri utama baito adalah fleksibilitas dalam hal waktu kerja. Pekerjaan ini sering ditawarkan dengan jadwal yang bisa disesuaikan, memungkinkan individu untuk bekerja pada waktu yang cocok bagi mereka, seperti setelah sekolah, kuliah, atau pekerjaan utama mereka.
  2. Tingkat Penghasilan: Meskipun penghasilan dari arubaito cenderung lebih rendah daripada pekerjaan penuh waktu, ini tetap menjadi cara yang baik untuk mendapatkan penghasilan tambahan, terutama bagi mereka yang membutuhkan pendapatan tambahan.
  3. Pengalaman Kerja: Baito juga memberikan kesempatan bagi individu, terutama bagi mereka yang masih dalam tahap pendidikan atau mencari pekerjaan utama, untuk mendapatkan pengalaman kerja tambahan. Pengalaman ini bisa berdampak positif pada resume mereka di masa depan.
  4. Rentang Pekerjaan: Baito dapat ditemukan dalam berbagai sektor, seperti restoran, toko ritel, perhotelan, kafe, tempat hiburan, atau bahkan layanan pelanggan melalui telepon atau online.

Siapa yang Melakukan Arubaito

Arubaito umumnya dilakukan oleh beberapa kelompok, termasuk:

  • Mahasiswa: Banyak mahasiswa yang mencari baito untuk membantu biaya pendidikan mereka atau memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • Pelajar Sekolah Menengah: Pelajar sekolah menengah juga dapat melakukan baito untuk memperoleh uang saku atau belajar mengelola keuangan mereka.
  • Orang Dewasa: Beberapa orang dewasa mungkin mencari baito untuk mengisi waktu luang mereka atau mengatasi biaya hidup.
Read :  Mengenal Cerita Jepang Klasik (Bagian 1)

Contoh Pekerjaan Arubaito

  • Pelayan di Restoran: Bekerja sebagai pelayan di restoran atau kafe selama jam sibuk.
  • Kasir di Toko Ritel: Menjadi kasir atau pegawai toko di pusat perbelanjaan.
  • Pekerja Part Time di Kantor: Menjalankan tugas administratif atau dukungan di kantor dalam kapasitas paruh waktu.
  • Pengantar Makanan: Mengantar makanan atau barang kepada pelanggan menggunakan layanan pengiriman.
  • Guru Les Privat: Memberikan les privat dalam mata pelajaran tertentu kepada pelajar.
  • Pekerja di Pameran atau Acara: Bekerja sementara dalam pameran, konser, atau acara khusus untuk membantu dengan pengaturan atau logistik.

Daftar tempat untuk kerja paruh waktu terpopuler di jepang

Bagi kalian yang sering nonton anime, pasti sudah sering liat karakter anime yang kerja sambilan di mini market, pom bensin maupun di MCDonald’s. Itulah arti dan pengertian dari baito atau kerja paruh waktu. Sedangkan untuk daftar tempat untuk kerja paruh waktu terpopuler di jepang adalah:

  1. Starbucks
  2. Tokyo Disney Resort
  3. Universal Studio Japan
  4. Mc Donald’s
  5. Lawson
  6. Seven Eleven
  7. Muji
  8. Family Mart
  9. Aeon
  10. Uniqlo

Penting untuk dicatat bahwa kondisi dan tren pekerjaan dapat berubah dari waktu ke waktu. Pengertian tentang arubaito dan cara kerjanya bisa saja berubah sesuai dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

Shares: